ENZIM KARBOHIDRASE, ESTERASE, PROTEINASE, NIKOTINAMIDA, FAD
Disusun
Oleh:
HARDIN BURUHI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
PASARWAJO
2013
ENZIM KARBOHIDRASE
Golongan Enzim Karbohidrase
adalah golongan enzim yang berperan untuk menguraikan karbohidrat.
Golongan enzim ini terdiri
atas beberapa jenis enzim antara lain:
1.
Enzim selulose yang
berperan mengurai selulosa atau polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau
disakarida.
2.
Enzim amylase yang berperan
mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa maltosa, yakni senyawa
disakarida.
3.
Enzim pektinase yang
berfungsi mengurai petin menjadi senyawa asam pektin.
4.
Enzim maltosa yang
berfungsi mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa.
5.
Enzim sukrosa yakni enzim
yang berperan mengubai sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa.
6.
Enzim laktosa yakni enzim
yang berperan mengubah senyawa laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga
galaktosa.
Bentuk reaksinya:
Dapat dilihat pada berbagai macam proses metabolisme
seperti berikut ini:
1) Respirasi aerobic, Secara
sederhana dituliskan:
C6H12O6
+ 6O2 à 6H2O + 6CO2
+ 675 kkal
a)
Glikolisis
Yaitu peristiwa penguraian
satu molekul glukosa menjadi asam piruvat, NADH (nikotinamida adenin dinukleotida
hidrogen) dan ATP. Berlangsung di dalam sitoplasma. Hasil akhir berupa:
· Atom molekul 6C (glukosa)
berubah menjadi 3C (piruvat) sebanyak 2 mol,
· Energi total yang
dihasilkan 4 ATP,
· Dua molekul NADH akan
ditrasnfer ke rantai transpor elektron.
b) Siklus Krebs
Siklus Krebs diambil dari
nama Hans Krebs. Proses ini Berlangsung didalam mitokondria. Berperan dalam
mengubah asetil KoA menjadi asam sitrat. Hasil akhir berupa :
· Piruvat berubah menjadi
asetil KoA, menghasilkan 2 mol NADH karena yang terlibat adalah 2 atom piruvat,
· Dihasilkan 1 FADH2
dan 4 NADH,
· Dihasilkan 1 ATP dan 3 gas
CO2.
c) Transport Elektron
Elektron dan H+
dari NADH dan FADH2 dibawa dari substrat satu ke substrat yang lain.
Hasil akhir berupa:
· Dihasilkan 30 ATP dari 10
NADH + 50
· Dihasilkan 4 ATP dari 2 FAD
+ O2
2) Respirasi Anaerobik
Adalah reaksi pemecahan
karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan O2. Persamaan
sederhananya:
C6H12O6
à 2C2H5OH
+ 2CO2 + 21 kkal
ENZIM ESTERASE
Esterase
adalah sebuah enzim yang
memecah rantai ester, terutama yang
ditemukan dalam asam nukleat
(rantai fosfodiester) dan lipid; atau sebuah enzim yang mengkatalisis hidrolisis ester
organik untuk melepaskan alkohol atau
tiol dan asam.
Istilah
ini dapat diterapkan untuk enzim yang menghidrolisis karboksilat, ester fosfat
dan sulfat, tetapi lebih sering terbatas pada kelas pertama dari substrat.
Esterase, yaitu enzim-enzim yang memecah
golongan ester.
Contoh-contohnya :
1.
Lipase, yaitu enzim yang
menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
2.
Fosfatase, yaitu enzim yang
menguraikan suatu ester hingga terlepas asam fosfat.
Bentuk reaksinya:
|
ENZIM PROTENASE/PROTEASE
Proteinase atau Protease, yaitu enzim enzim yang
menguraikan golongan protein. Protease, disebut juga peptidase atau proteinase, merupakan
enzim golongan hidrolase yang akan memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti menjadi oligopeptida pendek atau asam amino, dengan reaksi hidrolisis pada ikatan peptida.
Enzim ini
diperlukan oleh semua makhluk hidup karena bersifat esensial dalam metabolisme protein. Peranannya dalam
tubuh antara lain membantu pencernaan protein dalam makanan, menggunakan kembali protein-protein intraseluler,
koagulasi sel darah, dan
akivasi berbagai jenis protein, enzim, hormon, serta neurotransmiter.
Protein group Enzim proteinase:
H
l
1. Hydroxyl group HO – CH2
– C – COO- Serine
l
+NH3
2. Sulfhydril group H
l
HS – CH2 – C – COO-
Cysteine
l
+NH3
3. Amino group H
l
NH2 - C- CH2 – CH2 – C – COO- Glutamine
ll l
O +NH3
Adapun macam-macam enzim
yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
1.
Enzim pepsin yang berperan
memecah senyawa protein menjadi senyawa asam amino.
2.
Enzim tripsin yakni enzim
yang berperan mengurai pepton menjadi senyawa asam amino.
3.
Enzim entrokinase yakni
enzim yang berperan mengurai senyawa pepton menjadi senywa asam amino.
4.
Enzim peptidase, enzim
berperan dalam mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino.
5.
Enzim renin, berperan sebagai
pengurai senyawa kasein dan juga susu.
6.
Enzim gelatinase, berperan
dalam mengurai senyawa gelatin.
Protein diuraikan menjadi asam amino. Asam amino diubah menjadi asam
piruvat dan asetil KoA. Gugus amino yang dilepas dari asam amino dibawa ke hati
untuk diubah menjadi amonia (NH3) dan dibuang lewat urin.
NIKOTINAMIDA
Nikotinamida adenina dinukleotida, disingkat NAD+, adalah koenzim yang ditemukan di semua sel hidup.
Senyawa ini berupa dinukleotida, yakni mengandung dua nukleotidayang dihubungkan melalui gugus fosfat, dengan satu
nukleotida mengandung basaadenina dan yang lainnya mengandung nikotinamida.
Dalam metabolisme, NAD+ terlibat dalam reaksi redoks, dengan membawa elektron dari satu reaksi ke reaksi
lainnya. Koenzim ini oleh karenanya ditemukan dalam dua bentuk yang berbeda:
NAD+ sebagai oksidator, dan NADH sebagai reduktor. NAD+ menerima
elektron dari molekul lain dan menjadi tereduksi (NADH), dan begitu pula
sebaliknya. Reaksi transfer elektron ini merupakan salah satu fungsi NAD+.
Namun ia juga memiliki fungsi lain pada proses selular lainnya, utamanya adalah
sebagai substrat enzim
yang menambah maupun mengurangi gugus fungsi pada protein dalam modifikasi pascatranslasional. Karena fungsinya yang penting
ini, enzim-enzim yang
terlibat dalam metabolisme sering menjadi target pengembangan obat-obatan.
Dalam
organisme, NAD+ dapat
disintesis secara de novo (dari blok-blok molekul kecil) dari
asam amino triptofan ataupun asam aspartat. Selain itu, NAD+ dapat juga diperoleh dari sumber
makanan yang mengandung vitamin niasin.
FLAVIN
ADENIA DINUKLEOTIDA (FAD)
Flavin
adenina dinukleotida (bahasa Inggris: flavin
adenine dinucleotide, FAD) adalah kofaktor redoks yang berperan dalam beberapa lintasan metabolisme yang vital. MolekulFAD
terdiri dari riboflavin yang berikat dengan gugus fosfat molekul ADP. Gugus flavinberikat dengan ribitol, sejenis gula alkohol, dengan ikatan karbon nitrogen, bukan denganikatan glikosidik. Oleh karena itu, riboflavin secara
teknis bukan merupakan sebuahnukleotida dan sebutan flavin
adenina dinukleotida adalah bentuk salah kaprah.
Bentuk
reaksi FAD
DAFTAR PUSTAKA
Campbell N, Reece J,
Mitchell L. Biologi. 5th ed.
Jakarta: Erlangga; 2002.
Gilman A. The Mechanism of
Diuretic Action of of the Carbonic Anhydrase Inhibitors [serial online] 2006
Dec 19 [cited 2009 Mar 24];71(Chlorothiazide and Other Diuretic
Drugs):[355-62]. Available from: URL:http://www3.interscience.wiley.com/cgi-bin/fulltext/119770370/PDFSTART,
diakses 8 Desember 2013.
Kay MA. Hepatic gene
therapy for Haemophilia B. Haemophilia [serial online] 2003 Feb 6 [cited 2009
Mar 24];4(4):[389-92].Available from: URL: http://www3.interscience.wiley.com/journal/119135209/abstract?CRETRY=1&SRETRY=0, diakses 8 Desember 2013.
Sadikin M. Seri biokimia:
biokimia enzim. Jakarta: Widya Medika; 2002.
Saunders.
Kamus saku kedokteran Dorland. 25th ed. Jakarta: EGC; 1998.
Sherwood L. Fisiologi
manusia dari sel ke sistem. 2nd ed.
Jakarta: EGC; 2001.
Wikipedia The Free Encyclopaedia. Enzim. [Online]. 2009
March 16 [cited 2009 March 23]; Available from:URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Enzim,
diakses 8 Desember 2013.
Wikipedia The Free
Encyclopaedia. Metabolism. [Online]. 2009 March 17 [cited 2009 March 25];
Available from: URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Metabolism, diakses 8 Desember
2013.
Wikipedia The Free
Encyclopaedia. Digestive enzim. [Online]. 2009 March 23 [cited 2009 March 24];
Available from: URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Digestive_enzim, diakses 8 Desember 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar