BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan
merupakan suatu fenomena dan suatu hal yang diinginkan oleh sepasang suami
istri, akan tetapi kehamilan sering tidak diinginkan pada pasangan yang belum
menjadi pasangan suami istri, sehingga hal ini dapat meningkatkan kematian ibu
dan anak, seperti yang terjadi di negara-negara maju, angka kematian maternal
berkisar 5-10 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara-negara yang
sedang berkembang berkisar 75 per 100.000 kelahiran hidup, tingkat kematian maternal
di Indonesia diperkirakan berkisar 450 per 100.000 kelahiran hidup.
Setelah
perang dunia ke-2 pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil mengalami
kemajuan dengan pesat. PBB melalui WHO dan UNICEFnya membantu BKIA diseluruh
dunia dengan uang,obat-obatan,tenaga terampil dan peralatan terutama untuk
negara-negara yang sedang berkembang. (sinopsis Obstetri ,1998).
Seorang
ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan seperti bidan,
dokter, spesialis kebidanan, dalam hal ini ibu hamil tersebut dapat
memeriksakan kehamilannya di puskesmas,KIA,BPS atau RS.
B. Tujuan
Mahasiswa
mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal serta mendapatkan
pengalaman dalam memecahkan maslah ibu hamil normal.
BAB II
LANDASAN TEORI KEHAMILAN
A. Pengertian
Kehamilan
adalah pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sperma
(spermatozoa). Masa kehamilan dari konsepsi sampai kelahiran janin dimana masa
kehamilan selama 40 minggu (sarwono Prawirohardjo,1998:125).
Kehamilan
(graviditas) adalah mulai dengan konsepsi (pembuahan) berakhir dengan permulaan
persalinan (FK UNPAD,1983).
Kehamilan
merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan
adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. ( Abdul Bari Saifuddin,
2002).
Jadi
kehamilan adalah pertemuan sel telur dan sperma (konsepsi/ pembuahan) yang
kemudian menempel pada endometrium (nidasi), tumbuh dan berkembang menjadi
janin yang mana membutuhkan waktu selama 40 minggu.
B. Tanda dan Gejala Kehamilan
1. Tanda
tidak pasti
-
Amenorhea
(tidak dapat haid)
-
Mual dan
muntah (Nausea dan vomiting)
-
Mengidam
-
Tidak
tahan suatu bau-bauan
-
Mudah
pingsan
-
Tidak ada
selera makan
-
Payudara
membesar
-
Sering
kencing
-
Konstipasi
2. Tanda kemungkinan hamil
- Perut membesar
- Uterus membesar,terjadi perubahan
dalam bentuk,besar dan konsistensi rahim
- Tanda hegar ( melunaknya uterus)
-
Tanda chadwick (membirunya serviks)
- Tanda piskacek (pembesaran uterus
yang tidak rata tetapi di daerah telur berkembsng cepat)
- Braxton hiks (kontraksi kecil uterus bila diransang)
- Teraba ballotement (melenting)
- Reaksi kehamilan positif
3. Tanda
pasti
-
Teraba
bagian janin
-
Terasa
gerakan janin
-
Terdengar
DJJ
-
Melihat
rangka janin dengan pemeriksaan ultrasonografi
Permulaan
kehamilan dibagi dalam 3 fase :
1. Fertilisasi
Adalah suatu peristiwa pertemuan
antara sel sperma dan ovum
2. Migrasi
Adalah perpindahan zygote dari
ampula ke endometrium
3. Nidasi
Adalah tertanamnya blastula kedalam
dinding endometrium
C. Pertumbuhan Janin Pada Berbagai Periode Kehamilan
Ø Umur
4 minggu
Rumental mata, telinga, hidung,
saluran yang akan menjadi jantung terbentuk.
Ø Umur
8 minggu
Hidung, telinga, jari-jari , kelopak
mata lebih menebal, kepala menekuk ,alat kelamin mulai tampak tapi belum dapat
diketahui jenisnya.
Ø Umur
12 minggu ,(3 jari diatas shympisis)
Daun telinga jelas, kelopak mata
lebih menebal, leher mulai terbentuk, alat kandungan terbentuk, namun
berdefernsiasi , ginjal terbentuk sedikit air kencing.
Ø Umur
16 Minggu (16-18 cm/0,5 shmpisis dan pusat)
Genetalia terbentuk dan dapat
dikenali
Ø Umur
20 minggu (25 cm/3 jari dibawah pusat)
Kulit lebih tebal , rambut
mulai tumbuh ,lanugo tumbuh, detak jantung terdengar ,berat -/+ 300 gr
Ø Umur
24 minggu (30-32 cm)
Kedua kelopak mata tumbuh alis dan
bulu mata , kulit keriput ,bila lahir dapat bernafas, tapi dapat hidup beberapa
jam saja , berat -/+ 800gr
Ø Umur
32 minggu (40-43 cm)
Kulit merah dan keriput , bayi
prematur ,lapisan lemak dibawah kulit sudah berisi, berat -/+ 2200 gr
Ø Umur
40 minggu (50-55 cm)
Bayi cukup bulan ,kulit licin
,vernik banyak ,rambut kepala tumbuh baik, pada pria testis sudah ada pada
skrotum, pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora.
D. Perubahan – Perubahan Fisiologis Kehamilan
1. Sistem
reproduksi
- Suplai darah ke organ reproduksi meningkat ,karena
peningkatan hormon
- Hipervaskularisasi menyebabkan perubahan pada organ
reproduksi
a. Serviks menjadi lunak akibat
meningkatnya suplai darah (tanda goodels)
b. Uterus lunak
c. Vagina
membiru keunguan
2. Sistem integumen
-
Payudara
nyeri tekan
-
Payudara
menjadi lebih besar
-
Areola
payudara makin hiperpigmentasi
-
Puting
susu makin menonjol
-
Pengeluaran
ASI belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi karena hambatan dari PH
(prolaktin Inhibiting Hormon ) untuk mengeluarkan ASI
-
Kulit
,striae gravidarum
-
Pigmentasi
·
Linea
nigra
·
Cloasma
gravidarum
-
Respirasi
dan sekresi kelenjar lemak
·
Kelenjar
sebasea menjadi lebih aktif
3. Sistem Endokrin
-
Ovarium
dan placenta menghilangkan hormon
-
Kelenjar
tyroid membesar, tetapi yang dihasilkan tetap
-
Kelenjar
paratyroid meningkat
-
Pancreas menghasilkan
lebih banyak insulin
-
Kelenjar
pituitari mengalami pembesaran
-
Kelenjar
adrenal meningkat
4. Sistem kardiovaskuler
-
Volume
darah meningkat
-
Sel darah
merah meningkat
5. Sistem muskuluskeletal
-
Terjadi
dekalsifikasi
-
Kram
sering terjadi
6. Sistem gastrointestinal
-
Hipersalivasi
-
Mual
muntah
-
Konstipasi
7. Perubahan
psikologi
Menurut teori Rubin
1. Trimester I : takut,
frustasi,khawatir
2. Trimester II: perasaan lebih enak,meningkatnya kebutuhan
untuk mempelajari terhadap perkembangan dan pertumbuhan janin.
3. Trimester III: berperasaan aneh, sembrono, menjadi
introvent,merefleksikan terhadap pengalaman masa lalu.
Pembagian usia kehamilan
E. Pembagian Kehamilan
Kehamilan
dibagi tiga trimester
ü Trimester
I : 0-12 minggu
ü Trimester
II: 13-28 minggu
ü trimester
III: 29-40 minggu
F. Pengawasan Antenatal
Asuhan Antenatal (antenatal care) meliputi pengawasan terhadap kehamilan, untuk
mendapat informasi mengenai kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini penyakit
yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan
menetapkan resiko kehamilan (resiko tinggi, resiko meragukan dan resiko rendah
). Asuhan antenatal juga untuk menyiapkan persalinan menuju kelahiran bayi yang
baik ( well born baby) dan kesehatan ibu baik (well healthy mother)
mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi, memfasilitasi pulihnya kesehatan
ibu yang optimal pada saat akhir kala nifas.
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya .
oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan
selama periode antenatal. Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut, perlu
didapatkan informasi yang penting.
frekuensi
pemeriksaan kehamilan (ANC)
1. trimester I=minimal 1x kunjungan
2. Trimester II=minimal 1x kunjungan
3. Trimester III=minimal 2x kunjungan
1. Kunjungan
Trimester I (antara 0-12 minggu)
- Membangun hubungan saling percaya
antara petugas kesehatan dan ibu hamil
- Mendeteksi masalah dan menanganinya
- Melakukan tindakan pencegahan
seperti tetanus neonaturum, anemi,kekurangan zat besi, penggunaan praktik yang
merugikan
- Memakai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi
- Mendorong perilaku yang sehat
(gizi,latihan dan kebersihan, istirahat,dsb)
2. Kunjungan
Trimester II (antara 14-28 minggu)
- Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan
khusus mengenai preeklamsia ( tanya ibu tentang gejala-gejala
preeklamsia,pantau tekanan darah, evaluasi edema, )
3. Kunjungan trimester III pertama
(antara 28-36 minggu)
- Sama
seperti diatas , ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda.
4. Kunjungan
Trimester III kedua ( setelah minggu ke-36)
- Sama seperti diatas, ditambah
deteksi lebih bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan
kelahiran di RS.
G. Tanda Bahaya Selama Kehamilan
1. Keluar
darah pada jalan lahir
2. Kejang
a. Pre eklamsi, yaitu penyakit dengan
tanda-tanda hipertensi, edema, protenuria yang timbul karena kehamilan.
b. Eklamsi, yaitu kelanjutan dari
preeklamis berat dengan tambahan gejala kejang-kejang dan koma.
3. Keluar
ari ketuban belum pada waktunya
Yaitu ketuban pecah sebelum terdapat
tanda persalinan di tunggu selam 1 jam dimulainya tanda persalinan.
4. Gerakan
janin tidak ada atau berkurang
5. Nyeri
hebat di perut, seperti pada abortus dan kehamilan ektopik
6. Muntah
terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda.
7. Selaput
kelopak mata pucat
8. Demam
9. Pusing
dan kaki bengkak.
H. Tujuan Asuhan
ANC
1. Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali
secara dini adanya ketidaknormalan / komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil termasuk riwayat pentyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
4. Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayi dengan
trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan dengan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh dan
berkembang secara normal.
H. Pelayanan /
Asuhan Standar Minimal
1) Timbang BB dan
ukur TB
2) Ukur TD
3) Tentukan nilai
status gizi buruk
4) Ukur TFU
5) Tentukan
presentasi janin dan DJJ
6) Skrining Status
imunisasi TT
7) Tablet FE
minimal 90 tablet selama kehamilan
8) Test
laboratorium
9) Tatalaksana
Kasus
10) Temu wicara /
konseling
TEORI SOAP
I.
PENGKAJIAN
A. Data
Subyektif (S)
Yaitu
data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan pasien atau dengan seseorang
yang mengetahui dengan seluk-beluk keadaan pasien selama ini.
a. Biodata
1. Nama
Ditanyakan
dengan tujuan agar dapat mengenal atau memanggil klien dan tidak keliru dengan
penderita lain.
2. Umur
Untuk
mengetahui keadaan klien, apakah klien termasuk dewasa atau usia lanjut.
3. Agama
Ditanyakan
untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap Agama yang dianutnya sehingga
memudahkan dalam melakukan asuhan dan pendekatan.
4. Suku / bangsa
Ditanyakan
untuk mengetahui asal daerah klien.
5. Pekerjaan
Ditanyakan
untuk mengetahui status sosial ekonomi sebagai dasar konseling dan pengobatan
yang diberikan.
6. Pendidikan
Ditanyakan
untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu atau suami sebagai dasar memberikan
KIE.
7. Alamat
Ditanyakan
untuk mengetahui klien tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada klien yang
namanya sama, selain itu alamat juga diperlukan bila mengadakan kunjungan
kepada penderita.
b. Keluhan utama
Keluhan
yang dirasakan oleh klien saat ini atau yang menyebabkan klien datang ke RS.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Apakah
klien menderita penyakit menurun, menular dan menahun.
d. Riwayat kesehatan dahulu
Apakah
klien menderita penyakit menurun, menular dan menahun.
e. Riwayat perkawinan
Untuk
mengetahui usia perkawinan dan apakah itu perkawinan yang pertama kali.
f. Riwayat menstruasi
Perlu
diketahui menarche, siklus haid teratur atau tidak, banyaknya darah yang keluar
waktu haid, lamanya haid, disertai nyeri atau tidak ada menopause.
g. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ditanyakan
tentang kehamilan persalinan dan nifas yang lalu pada Ibu yang pernah hamil.
h. Riwayat
kontrasepsi
Ditanyakan
untuk mengetahui alat kontrasepsi apa yang dipakai Ibu selama ini.
i. Keadaan psikososial
Untuk mengetahui bagaimana perasaan Ibu, suami,
keluarga dalam menerima penyakit yang diderita Ibu
j. Pola kebiasaan sehari-hari
Untuk
mengetahui pola kebiasaan sehari-hari Ibu sebelum dan saat sakit.
- Nutrisi
Untuk
mengetahui komposisi makanan dan frekuensi makan dan minum.
- Eliminasi
Untuk
mengetahui BAB berapa kali, ada gangguan atau tidak, BAK berapa kali ada
gangguan/tidak.
- Pola coitus
Untuk
mengetahui bagaimana sexualitas pasien.
- Pola istirahat
Untuk
mengetahui waktu istirahat yang berapa lama, ada gangguan atau tidak.
- Personal hygiene
Untuk
mengetahui kebersihan pasien.
B.Data
Obyektif (O)
Yaitu data yang didapatkan dengan
melakukan pemeriksaan langsung kepada pasien, diantaranya pemeriksaan fisik,
data psikologi, data psikososial, data penunjang yang spesifik, data dalam
pelaksanaan terapi.
1. Pemeriksaan umum
- Keadaan umum : untuk
mengetahui keadaan secara keseluruhan
- Tekanan darah :
untuk mengetahui nilai tekanan darah Ibu
- Nadi
: untuk mengetahui frekuensi detak jantung Ibu permenit
- Suhu
: untuk mengetahui temperature suhu Ibu
- RR
: untuk mengetahui frekuensi pernapasan permenit.
a. Inspeksi
- Kepala
: warna rambut, bersih atau tidak
- Muka
: pucat atau tidak, ada cloasma
atau tidak
- Mata
: conjungtiva pucat atau tidak,
sclera putih/kuning
- Leher
: apakah ada pembesaran kelenjar
tyroid/tidak
- Telinga
: untuk mengetahui kebersihan
telinga pasien
- Hidung
: simetris atau tidak, ada
secret/tidak
- Mulut
: lembab/tidak, lidah kotor atau tidak, stomatitis ada atau
tidak, ada caries/tidak.
- Dada
: bentuk simetris/tidak
- Payudara
: simetris atau tidak, keadaan puting susu menonjol atau
tidak.
- Abdomen
: ada massa atau tidak,pembesaran perut atau tidak, ada atau
tidak bekas sc.dan untuk mengetahui TFU.
- Ekstremitas atas: untuk mengetahui pergerakannya
- Ekstremitas bawah : lengkap atau tidak,
apakah oedem atau tidak.
b. Palpasi
- Leher
: adakah pembesaran kelenjar
tyroid dan vena jugularis
- Payudara
: apakah ada nyeri tekan, benjolan
abnormal ada atau tidak ada
- Abdomen
: apakah ada massa atau tidak
c. Auskultasi
- Dada
: ada atau tidak bunyi wheezing dan ronchi
d. Perkusi
- Reflek patella : +/+
atau -/-
e. Data penunjang
Adalah
data yang diperoleh dari hasil laboratorium, fotothorax atau hasil USG.
C. Analisis
Data (A)
Untuk
mengetahui atau menetukan Diagnosa, Diagnosa Potensial, berdasarkan data
Subjektif dan Objektif kemudian Masalah, Masalah Potensial dan kebutuhan segera
saat itu juga.
D. Penatalaksanaan
(P)
Intervensi
: mengacu pada kebutuhan segera
Implementasi
: rencana asuhan menyeluruh dan di laksanakan
langsung
Evaluasi
: hasil asuhan secara menyeluruh
CONTOH
KASUS :
SOAP
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL Ny “V” GI P00000 UK 37 MINGGU
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 08-06-2012
Jam : 09.30 WIB
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama
: Ny “V”
Umur
: 25 th
Suku/Bangsa :
Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1 PGSD
Pekerjaan
: Guru TK
Alamat
: Sambang Duran
no.88 Jombang
|
Nama
: Tn “U”
Umur
: 28 th
Suku/Bangsa :
Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Sambang Duran
no.88 Jombang
|
2. Alasan datang
Ibu
mengatakan perut bagian bawahnya terasa sakit, tubuhnya cepat lelah dan ingin
memeriksakan kehamilannya secara rutin.
3. Riwayat kesehatan lalu
Ibu
mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan HIV
Aids dan tidak memiliki penyakit menurun atau menahun seperti penyakit TBC,
penyakit jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi, serta tidak pernah
operasi.
4. Riwayat kehamilan sekarang
– Gerakan
anak dirasakan mulai umur kehamilan 4 bulan
– Keluhan selama hamil
·
Trimester
I : Pusing, mual, muntah.
·
Trimester
II : Tidak ada keluhan
·
Trimester
III : Tidak ada keluhan
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu
mengatakan dalam keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seperti
hepatitis dan HIV Aids dan tidak memiliki penyakit menurun atau menahun seperti
penyakit TBC, penyakit jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi, tidak ada
keturunan kembar.
6. Riwayat haid
Lamanya
menstruasi : 6-7 hari
Banyaknya
: 2-3 softex
Siklus
: 28 hari
Menarche
: 12 tahun
Teratur
/ tidak
: teratur
Flour
albus
: kadang - kadang
HPHT
: 10-10-2011
TP
: 17-07-2012
7. Riwayat perkawinan
Menikah
: 1 kali
Usia
menikah istri : 24 tahun
Lamanya
: 1 tahun
8. Riwayat TT
Imunisai
TT 2x
9. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
No
|
Tgl / lahir
|
Usia kehamilan
|
Tempat persalinan
|
Jenis persalinan
|
Komplikasi
|
Penolong
|
Bayi
|
Nifas
|
|||
Umur
|
Ibu
|
Bayi
|
PB/BB/jenis
|
Keadaan
|
Keadaan
|
Laktasi
|
|||||
1.
|
Hamil saat ini
|
10. Riwayat kehamilan
sekarang
a Hamil
ke-1
1) ANC
o Trimester
I : 4 x di BPS
o Trimester
II : 2x di BPS.
o Trimester
III : 4 x di BPS.
2) Keluhan
selama hamil TM
I : Mual, muntah
TM
II : Tidak ada keluhan
TM III : Sering kencing, cepat lelah
11. Riwayat
Keluarga Berencana
Ibu
belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
12. Keadaan psikososial
o Kehamilan ini
diharapkan.
o Ibu dan keluarga
merasa senang dengan kehamilan ini.
o Hubungan suami
istri dan keluarga baik.
13. Pola kebiasaan hidup
a. Pola Nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3 x/hari, sayur, lauk dan nasi
Minum 6-7 gelas sehari (air
putih)
Selama
hamil : Makan
5-6 x gelas/sehari minum susu.
b. Pola Eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 x/hari, warna kuning, konsistensi lunak,
bau khas.
BAK 5 x/hari warna kuning
jernih, bau khas.
Selama
hamil : BAB
1 x/hari warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.
BAK 7 x/hari, warna kuning jernih, bau khas.
c. Pola aktivitas sehari-hari
Sebelum hamil : Mengajar
± 5 jam/hari, melakukan pekerjaan
rumah seperti memasak, mencuci, menyapu, dan mengurus anak
Selama hamil
: Mengajar sedikit berkurang ±
4 jam/hari, mengerjakan pekerjaan rumah sendiri seperti memasak, mencuci,
menyapu, dan mengurus anak
d. Pola istirahat atau tidur
Sebelum hamil : Tidur siang ±
1 jam dan tidur malam ±
7-8 jam
Selama
hamil : Tidur
siang ± 1 jam dan tidur malam ±
7-8 jam
Pada pola tidur tidak ada
gangguan dan masalah, sehingga kualitas tidur baik.
e. Pola kebersihan diri
Sebelum hamil :
Mandi 2 x/hari, ganti pakaian 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, cuci
rebut 2 kali seminggu.
Selama
hamil : mandi 3 x/hari, ganti baju 2 kali
sehari, gosok gigi 2 kali sehari, cuci rambut 3 kali seminggu.
f. Pola seksual
Sebelum hamil : 2
kali seminggu
Selama
hamil : 1 kali seminggu
B. Data
Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU
: baik
Kesadaran
: composmentis
Keadaan emosional : stabil
TD
: 110/60
mmHg
Lila : 29 cm
S
: 36 0C
N : 80 x/menit
TB
: 160
cm
RR : 20x/menit
Sebelum hamil BB : 65 kg
Saat hamil BB 71 kg
2. Pemeriksaan khusus
a) Inspeksi
Kepala : Rambut tidak rontok, kulit kepala
tidak ada ketombe, rambut hitam lurus.
Muka : Tidak
tampak odema dan tidak tampak Cloasma gravidarum.
Mata : Simetris,
Konjungtiva merah muda, sklera putih.
Mulut /
gigi : Tidak merah, tidak stomatitis, tidak ada
caries gigi kurang gigi.
Leher : Tidak
tampak pembesaran kelenjar tyroid dan tidak tampak pembesaran vena jugularis.
Payudara : Simetris,
puting susu menonjol, terdapat hyperpigmentasi areola mammae, buah dada
membesar, dan bersih, colostrum sudah keluar.
Abdomen : Terdapat
striae gravidarum, striae livida, dan tidak ada luka bekas operasi.
Genetalia : Bersih,
tidak tampak varices, tidak ada condiloma akuminota.
Anus : Tidak
tampak ada haemaroid.
Ekstremitas
atas : Simetris, tidak ada gangguan pergerakan dan tidak oedema.
Ekstremitas
bawah : Simetris, tidak ada gangguan pergerakan pada kedua
kaki, tidak tampak ada varices dan tidak tampak oedema
b) Palpasi
Leher : Tidak
ada pembesarah kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran limfe dan tidak ada
pembendungan vena jugularis
Payudara : Tidak
ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Dada :
Tidak terdapat nyeri tekan.
Abdomen
·
Leopold
§ Leopold
I : TFU : 2 jari bawah prosesus
xypoideus (30 cm), teraba lunak dan tidak melenting (bokong).
§ Leopold
II : Bagian kanan teraba keras seperti
papan dan bagian kiri teraba bagian kecil janin.
§ Leopold
III : Bagian bawah teraba keras melenting,
(kepala) kepala tidak dapat digoyangkan (sudah masuk PAP).
§ Leopold
IV : Kepala sudah masuk PAP (Divergen)
c) Auskultasi
DJJ :
(11-12-11) = 136 x/menit.
d) Perkusi
Reflek patella (+)/(+)
Data Pemeriksaan penunjang
Tanggal
: 05 – 06 – 2012
Pemerikaan Lab : HB
: 10.2 gr %
Urine
reduksi : tidak dilakukan
Urine
albumin : tidak dilakukan
C.
ANALISIS DATA
Dx
: Ny “V” GI P00000 UK37 minggu letak kepala,
tunggal, hidup dengan keadaan umum ibu dan janin baik.
Masalah
: -
Dx
Potensial : -
Mx
Potensial : -
D.
PENATALAKSANAAN
1. Lakukan pendekatan pada klien dan
keluarga.melakukan pendekatan pada klien
R:
AGAR terjalin hubungan percaya antara petugas dan klien.ibu dapat percaya
dengan petugas kesehatan.
2. Jelaskan tentang personal hygiene,menjelaskan
tentang personal hygiene terutama
R:
perawatan kulit selama kehamilan sangat perlu diperhatikan,ibu dapat memahami
apa yang telah petugas jelaskan.
3.
Berikan penyuluhan tentang nutrisi ibu hamil,memberikan penyuluhan tentang
nutrisiselama hamil karena adanya pertumbuhan dan perkembangan janin dan plasenta
sehingga mempengaruhi keadaan janinnya.
R:
Ibu mengerti tentang penyuluhan yang telah petugas berikan.
4. Anjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup,memganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
R:
Karena istirahat penting untuk ibu hamil.ibu dapat menerima apa yang telah
petugas anjurkan.
5. Anjurkan ibu untuk mempersiapkan kelahiran
bayi nanti kedepannya.menganjurkan ibu untuk mempersipkan kelahiran bayinya
agar tidak tergesa – gesa nantinya.
R:
Ibu dapat menerima apa yang telah petugas anjurkan.
6. Jelaskan tanda – tanda persalinan, Menjelaskan
tanda –tanda persalinan agar ibu mengerti bagaimana tanda – tanda persalinan.
R:
Ibu dapat mengerti apa yang petugas telah jelaskan.
7. Anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya 1
minggu lagi.menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya 1 minggu lagi.
R:
ibu dapat menerima apa yang petugas telah anjurkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan adalah
persenyawaan dan pertemuan antara sel ovum dan sel sperma, yang merupakan
proses fisiologis yang diharapkan serta dinanti oleh pasangan suami istri dan
keluarga pada umumnya.
Dengan asuhan
antenatal secara rutin dapat membantu pengawasan terhadap kehamilan untuk
mendapatkan informasi mengenai kesehatan umum Ibu, menegakkan secara dini
penyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
dan menetapkan resiko kehamilan.
Macam-macam kebutuhan
pada trimester ke III
1. Menciptakan hubungan saling percaya antara petugas
kesehatan dan Ibu hamil
2. Penjelasan tentang kondisi kehamilannya baik keadaan
Ibu maupun janin
3. Deteksi dini masalah dan bagaimana cara mengatasinya
4. Persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi
5. Perilaku hidup sehat (gizi, latihan/olah raga,
kebersihan dan istirahat)
6. Penjelasan pada klien tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan pada TM III
7. Palpasi abdominal
8. Deteksi letak bayi yang tidak normal
Dan hasil
pengkajian asuhan kebidanan pada Ibu hamil didapatkan kesamaan antara landasan
teori dan lapangan seperti macam-macam kebutuhan serta pemeriksaan yang
dilakukan.
B. Saran
Agar Mahasiswa
dapat menggali ilmu lebih dalam lagi serta lebih giat belajar dalam memahami
teori sehingga dapat diterapkan dilahan praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Bari,
Saifuddin, Abdul, 2002. Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP-SP
Manuaba,
Chandranita, SpOG, 2008. Gawat Darurat, Jakarta : EGC
Sarwono,
Prawirohadjo.2008.Ilmu kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Prawirohardjo,Sarwono,2006. Ilmu kebidanan .Jakarta : YBP
Prof,Dr.Mochtar,Rustam,MPH.1998. Sinopsis Obstetri Edisi 2.Jakarta . EGC
Prof.Sastrawinata, sulaiaman.1983. Obstetri Fisiologi. Bandung .Elemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar